Monday, July 18, 2016

Patah Tulang Claviculaku

Ini pengalaman pribadiku patah tulang clavicula, atau tulang selangka yang letaknya di dada depan, bawah bahu.
Aku membagikannya untuk pembaca blog aku agar bisa berhati-hati.
Kronologis :
Tanggal 11 Juli 2016 sekitar pukul 20.00 WIB, aku naik motor menuju Posko Mudik Lebaran Enter Change Kertajati - Majalengka (Dari kedinasan di wajibkan piket di Posko Mudik Lebaran), sekitar 1 KM dari rumah, disaat kondisi jalan sepi.
Aku sedikit tancap gas karena di pertigaan Sukamulya sudah di tunggu oleh rekan kerja.
Tanpa aku sadari motor  yang aku naiki menjadi tak terkendali karena masuk lubang jalan aspal, apalagi tangan kiri sambil membawa termos (karena di Posko tidak ada yang jualan kopi dll).
Motor terhempas tersungkur dan akupun terjerebab ke aspalan.
Saat itu aku masih bisa bangun sendiri tapi setelah berdiri terkulai jatuh dan roboh, yang aku rasakan kaki kiri luka dan fraktur karena ketindihan motor sementara bahu kanan menghantam aspalan.
Dan motor aku dibiarin tergeletak di jalan dengan kondisi motor masih jalan dan lampunyapun masih nyala.
Aku biarin motor hidup biar ada orang yang lewat  agar membantuku.
Ternyata pengendara kesatu dan pengendara kedua cuma lewat aja, aku cuma mengelus dada.
Alhamdulillah akhirnya pengendara ketiga berhenti dan menolong aku beserta menyekandar motorku.
Pengendara ke empat berhenti, eh teryata si Epot, aku suruh aja mengundang rekan kerjaku yang menunggu di depan kira-kira 150 meter dari lokasi aku jatuh.
Tak lama rekan kerjaku datang dan menanyakan kondisiku.
"Aku bilang gak papa, yu ke posko aja sekalian luka di bersihin di posko"
Akhirnya saya berdiri tapi setelah berdiri di sekeliling berasa gelap dan hampir saja aku terkulai lagi, untung langsung ada orang yang memegangiku.
Ternyata motor yang aku naiki masih bisa melaju cuma lecet-lect dikit.
Di perjalanan setelah melewati jalan proyek bandara aku merasakan sesuatu yang berbeda di tulang selangka kananku/tulang clavicula, rasanya tulang ini tidak sama dengan yang kiri.
Oh Tuhan ini pasti patah, akupun tak berani terlalu bergerak khawatir karena akan mengubah posisi tulang terlalu jauh, bahkan jaket yang aku pakaipun tak berani saya lepas.
Saya belum merasakan sakit, hanya ngilu sedikit ketika terkena gerakan. 
Sesampai di rumah rekan (Bidan Euis) aku pun di priksa dan aneh bin ajaib rasa dingin tiba-tiba datang, sampai aku merasakan menggigil kedinginan yang amat sangat.
Bidan euis pun masuk ke rumah katena ketakutan apalagi katanya mataku melotot dan kesurupam.
Akhirnya rekan kerjaku satu lagi datang yaitu teh Heni.
Rekan-rekanku menyatakan bahwa tulang clavicula saya patah dan menyuruh saya agar masuk RS.
Berhubung di dompet Askes aku gak terbawa dan akupun cuma bawa uang 7.000 perak.
Akhirnya untuk sementara pergi ke Giri Mukti ke ahli Patah Tulang.
Dan untuk sementara biayanya di tanggung oleh bidan Euis, makasih bid?
Hasil rontgenku, 13 Juli 2016 :
 
 
 
Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment